
Jepang tidak hanya terkenal dengan budayanya yang unik, makanan lezat, teknologi maju, dan animasi yang mendunia, tetapi juga dikenal dengan acara game show televisi yang sering kali tampak aneh, absurd, dan di luar dugaan. Game show Jepang sering kali menawarkan tantangan kocak, konsep yang tak terduga, serta humor yang mungkin sulit dipahami oleh orang luar. Namun, itulah yang membuat acara game show di Jepang begitu memikat dan unik. Di balik kegilaan dan absurditas ini, ada budaya kompetisi, hiburan, dan ketahanan yang melekat dalam masyarakat Jepang. Banyak dari acara ini didesain bukan hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk menguji keberanian, kepintaran, dan kadang ketahanan fisik dari para pesertanya. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menjelajahi beberapa acara game show Jepang paling aneh yang pernah ada, lengkap dengan tantangan dan konsep luar biasa yang membuatnya terkenal. Salah satu game show paling terkenal dari Jepang yang menjadi fenomena di seluruh dunia adalah “Takeshi’s Castle” (1986-1990). Acara ini di-host oleh aktor dan komedian Takeshi Kitano, di mana para kontestan harus melalui serangkaian rintangan yang konyol dan menantang untuk mencapai “kastil” milik Takeshi. Meskipun terdengar sederhana, rintangan yang harus dihadapi sering kali sangat sulit, penuh risiko, dan tentu saja kocak. “Boulder Dash”: Di mana peserta harus berlari menanjak sementara batu-batu besar menggelinding ke arah mereka. “Bridge Ball”: Di mana peserta harus menyeberangi jembatan tipis sambil ditembak bola raksasa. “Mud Pit”: Peserta sering kali jatuh ke dalam lumpur yang licin saat mencoba melintasi rintangan yang licin. Apa yang membuat acara ini menarik adalah kombinasi antara humor slapstick, kesulitan fisik, dan kegilaan murni yang membuat pemirsa tidak bisa berhenti menonton. Bahkan jika hanya sedikit yang berhasil mencapai akhir, prosesnya adalah hiburan yang sangat menghibur. Jika Anda berpikir Jepang hanya memiliki game show yang mengandalkan kekuatan fisik, tunggu dulu. Ada acara yang menguji insting, keberanian, dan… rasa lapar. “Candy or Not Candy” adalah game show di mana para peserta harus menebak apakah benda di depan mereka terbuat dari permen atau benda biasa. Peserta harus menggigit berbagai objek, seperti sepatu, bingkai kaca, dan kursi, untuk melihat apakah benda tersebut terbuat dari permen atau tidak. Objek-objek tersebut dibuat dengan teknik artistik yang sangat detail sehingga sulit dibedakan dari benda asli. Reaksi peserta saat menggigit benda keras, seperti sepatu sungguhan, sangatlah lucu. Di sisi lain, kepuasan saat berhasil menggigit benda yang ternyata permen membuat game ini begitu menghibur dan penuh kejutan. Bagi Anda yang sering kali sulit menahan tawa dalam situasi serius, “Silent Library” mungkin bisa membuat Anda merasa tertekan, tetapi sekaligus terhibur. Dalam acara ini, sekelompok peserta berada di dalam perpustakaan, tempat yang seharusnya sunyi. Mereka harus menjalani tantangan konyol dan menyakitkan tanpa tertawa atau berisik. Beberapa tantangan termasuk: Membuka amplop yang berisi instruksi untuk menjalani hukuman, seperti dicubit dengan capit besar, dilempar benda aneh, atau disiram cairan kotor. Semua peserta harus tetap tenang dan menjaga volume suara mereka serendah mungkin agar tidak menarik perhatian “penjaga perpustakaan” yang akan menghukum mereka jika mereka terlalu berisik. Keunikan dari game ini adalah kombinasi antara ketegangan, kelucuan, dan usaha keras para peserta untuk menahan tawa di tengah situasi yang tidak masuk akal. Salah satu acara game show yang sangat kontroversial adalah “Orgasm Wars”, sebuah acara yang di luar dugaan mengundang banyak perdebatan. Acara ini mengadu seorang pria heteroseksual melawan pria homoseksual dalam tantangan di mana sang homoseksual harus mencoba membuat lawannya mencapai orgasme hanya dengan menggunakan tangan dan mulut. Meskipun acara ini sangat eksplisit dan tentu saja aneh, ini adalah bukti dari seberapa jauh televisi Jepang kadang melangkah dalam menciptakan acara yang memancing perbincangan dan kontroversi. Banyak yang merasa acara ini terlalu vulgar, namun di sisi lain, acara ini tetap mendapatkan popularitas karena rasa penasaran yang tinggi dari para penonton. “Dero! Dero!” adalah game show di mana para peserta dimasukkan ke dalam ruangan yang penuh dengan jebakan fisik dan mental. Mirip dengan video game escape room, peserta harus menyelesaikan teka-teki dan tantangan di bawah tekanan waktu. Yang membuat acara ini begitu menegangkan adalah setting yang dramatis: lantai yang tiba-tiba runtuh, dinding yang mendekat, atau ruang yang dipenuhi air. Para peserta harus menggunakan kecerdikan, ketenangan, dan sedikit keberanian untuk keluar dari situasi yang tampaknya mustahil ini. Suasana yang menegangkan dan ancaman fisik membuat acara ini sangat seru ditonton, meskipun penuh dengan ketakutan. Penonton pun dibuat penasaran apakah peserta dapat menyelesaikan tantangan atau terjebak di dalam perangkap. Bagi penggemar grup idol Jepang, “AKBingo!” adalah game show yang sangat populer di mana anggota AKB48, grup idol terkenal, ikut serta dalam berbagai tantangan konyol dan kadang menjijikkan. Salah satu segmen paling terkenal adalah “Blow Air Battle”, di mana dua peserta harus meniupkan serangga atau benda menjijikkan ke arah satu sama lain melalui tabung plastik. Siapa pun yang kalah harus menelan “kekalahan” secara harfiah dengan mendapatkan kontak langsung dengan benda yang mereka tiup. Tawa dan kegilaan dalam acara ini tidak hanya datang dari para peserta, tetapi juga dari para penggemar yang menikmati melihat idol mereka berkompetisi dalam tantangan-tantangan yang absurd. Kombinasi antara kecantikan, kelucuan, dan humor yang aneh membuat acara ini begitu menghibur. Dalam acara ini, peserta harus memakan marshmallow yang tergantung di depan wajah mereka, tetapi ada satu masalah besar: mereka terikat dengan karet gelang yang kuat di sekeliling kepala mereka. Saat mereka mencoba mencapai marshmallow, karet gelang ini akan menarik wajah mereka ke arah belakang, menciptakan ekspresi wajah yang aneh dan lucu. Tantangan ini menguji kesabaran dan ketahanan fisik peserta, sementara penonton di rumah tidak bisa berhenti tertawa melihat wajah para peserta yang berubah bentuk secara kocak saat mereka mencoba memakan marshmallow. Game show Jepang mungkin tampak aneh dan di luar akal sehat bagi banyak orang, tetapi itulah daya tariknya. Keunikan, kreativitas, dan ketidakterdugaan dari acara-acara ini memberikan hiburan yang tak terlupakan bagi para penonton. Di balik kegilaan dan absurditas ini, terdapat keinginan untuk menciptakan pengalaman yang berbeda dan menghibur, di mana ketawa dan ketegangan berjalan berdampingan.